Sabtu, 19 Desember 2015




A.  Pembiasan Cahaya
Berkas cahaya dari udara yang masuk ke dalam kaca akan mengalami pembelokkan. Peristiwa tersebut di sebut pembiasan cahaya. Pembiasan cahaya terjadi akibat cahaya melewati dua medium yang berbeda kerapatan optiknya.




Hukum Snellius menyatakan sebagai berikut :                                     
1.     Sinar datang, sinar bias, dan garis normal terletak pada satu bidang datar.
2.    Jika sinar datang dari medium yang kurang rapat menuju medium yang lebih rapat, sinar akan dibiaskan mendekati garis normal. Jika sinar datang dari medium yang lebih rapat menuju medium yang kurang rapat, sinar akan dibiaskan menjauhi garis normal.

 Indeks bias bahan dan indek bias mutlak
Indeks bias bahan adalah rasio dari kecepatan cahaya dalam ruang hampa dengan kecepatan cahaya dalam bahan itu. Sedangkan indeks bias mutlak jika cahaya merambat dari udara atau hampa ke suatu medium dengan medium yang lebih rapat, kecepatan cahaya lebih kecil dibandingkan pada medium yang kurang rapat. Sehingga cahaya membelok.
Secara matematis dapat dituliskan sebagai berikut :
Keterangan : n = indeks bias mutlak,
c = laju cahaya (m/s), dan
v = laju cahaya dalam medium (m/s).

Perlu di ingat :

B.   Pembiasan Cahaya pada Bidang Datar
Pembiasan adalah pembelokan arah rambat cahaya, yang terjadi karena perubahan kerapatan medium yang dilalui cahaya tersebut. Contoh dari pembiasan adalah pembiasan dari udara ke air, pembiasan dari udara ke kaca, dan pembiasan dari air ke udara.
Akibat dari pembiasan cahaya yaitu mengalami perubahan kecepatan, perubahan panjang gelombang, dan dapat perubahan arah rambat.


Sinus sudut datang terhadap sinus sudut bias selalu tetap atau n2/n1.

C.    Pembiasan Cahaya Pada Kaca Plan Paralel
Kaca plan paralel atau balok kaca merupakan keping kaca tiga dimensi yang kedua sisinya dibuat sejajar. Seperti pada prisma, cahaya yang mengenai kaca plan paralel juga akan dibiaskan dua kali , yaitu pembiasan ketika memasuki kaca plan paralel dan pembiasan ketika keluar dari kaca plan paralel.



D.  Pembiasan Cahaya Pada Prisma
Prisma adalah zat bening yang dibatasi oleh dua bidang datar. Apabila seberkas sinar datang pada salah satu bidang prisma yang kemudian disebut sebagai bidang pembias I, akan dibiaskan mendekati garis normal. Sampai pada bidang pembias II, berkas sinar tersebut akan dibiaskan menjauhi garis normal.
Sudut antara kedua permukaan yang membentuk sudut disebut sudut pembias prisma (β). Sifat prisma selalu membelokkan sinar menuju ke bagian prisma yang lebih tebal .
Sinar yang keluar dari prisma membelok sebesar sudut terhadap arah sinar yang mula-mula mengenai prisma. Sudut σ disebut sudut deviasi atau sudut penyimpangan sinar.


E.   Pembiasan Cahaya Pada Lensa Cembung
Lensa cembung merupakan lensa yang bagian tengahnya lebih tebal dibandingkan bagian tepinya.
Ada tiga jenis lensa cembung yaitu lensa cembung ganda (bikonveks), lensa cembung-datar (plankonveks), dan lensa cembung-cekung (konveks-konkaf). 


Pembiasan pada lensa cembung