Interferensi
cahaya adalah penjumlahan atau perpaduan antara dua gelombang atau lebih yang
hasilnya dapat saling menguatkan (konstruktif) atau saling melemahkan (desduktrif).
Dapat dikatakan terjadinya interferensi apabila :
· Dua
gelombang cahaya koheren, dalam arti
kedua gelombang cahaya memiliki beda fase yang selalu tetap.
·
Kedua sinar atau cahaya yang dipancarkan
harus memiliki frekuensi yang sama.
·
Kedua gelombang cahaya harus memiliki
Amplitude yang sama.
Interferensi cahaya
dibagi menjadi 3 jenis :
1.
Interferensi celah ganda (percobaan
young)
Fenomena
interferensi cahaya ditunjukkan oleh percobaan yang dilakukan oleh Thomas
Young. Berkas cahaya yang melalui celah S1 dan S2 berasal
dari celah sempit S0.
·
Interferensi maksimum
Apabila dua gelombang bertemu, dan saling menguatkan, maka akan terjadi interferensi maksimum dan terbentuk pola garis terang. Sehingga dapat dinyatakan dengan persamaan :
Karena l >> d, maka sudut
θ sangat kecil, sehingga berlaku pendekatan sinθ = tanθ = p / l
Jadi, persamaan (1)
dapat dituliskan menjadi :
Keterangan :
p = jarak garis terang
dari pusat terang
d = jarak kedua sumber
l = jarak layar ke
sumber cahaya
λ = panjang gelombang
n = orde atau nomor
terang (n = 0, 1, 2, ... .)
·
Interferensi minimum
Jika dua gelombang tidak bertemu, dan akan saling meniadakan
maka terjadi interferensi minimum, sehingga terbentuk pola garis gelap.
Interferensi ini terjadi pada dua gelombang yang tidak sefase. Sehingga dapat
dinyatakan dengan persamaan :
Bilangan n menyatakan
orde atau nomor gelap, yang besarnya n = 1, 2, 3, ... . Untuk n = 1 disebut minimum
orde ke-1.
sinθ = tanθ = p / l
maka menjadi :
2.
Interferensi lapisan tipis
Interferensi celah tipis adalah Interferensi yang disebabkan
oleh pemantulan cahaya lapisan permukaan atas dan bawah dari selaput tipis.
Misalnya adanya warna-warna pelangi yang terjadi pada gelembung air sabun jika
terkena cahaya matahari.
Pola interferensi pada
lapisan tipis dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu panjang lintasan optik dan
perubahan fase sinar pantul.
·
Interferensi maksimum (terang)
Dengan m = 1, 2, 3, …
·
Interferensi minimum (gelap)
Dengan m = 0, 1, 2, 3,…
3.
Interferensi cincin newton
Interferensi cincin newton adalah pola interferensi yang
terbentuk oleh sebuah lensa yang sedikit cembung yang diletakkan di atas sebuah
keping gelas datar. Pola interferensi cincin newton ini terjadi jika cahaya
dengan panjang gelombang (λ), datang dari atas dengan arah tegak lurus.
·
Interferensi maksimum (lingkaran terang)
CONTOH
SOAL
1. Dalam
suatu ekperimen untuk mengukur panjang gelombang cahaya digunakan percobaan
Young. Diperoleh bahwa jarak layar ke celah ganda adalah 180 cm. dan jarak dua
celah 0,09 mm. Jika jarak antara 7 gelap adalah 7,2 cm hitunglah panjang
gelombang tersebut!
Penyelesaian :
Jarak 7 gelap 7,2 cm artinya jarak antara
2 gelap berturut – turut adalah
Terimakasih kakak
BalasHapusSama2. Semoga bermanfaat
HapusMenambah ilmu,,, bagus
BalasHapussangat membantu dalam tugas. terimakasih kak
BalasHapusmia hahahah
BalasHapus