Rabu, 13 Januari 2016

KEKUATAN LENSA

Rumus Newton
Cara lain tuntuk menentukan letak benda dan bayangan pada lensa adalah dengan rumus Newton. Pada rumus ini pengukuran-pengukuran dihitung bukan terhadap vertex tetapi terhadap titik focus. Lensa Tipis Perhatikan Gambar 5.22. s = x + f = jarak benda s’ = x’ + f’ = jarak bayangan f = f’ untuk lensa di udara :
Perbesaran
Melukis Bayangan oleh Lensa Tipis
Kuat Lensa Kuat lensa
Untuk permukaan bias berlaku juga untuk setiap permukaan
Jarak-jarak dalm meter, maka satuan P dalam dioptric (D)

Lensa Tebal
Suatu lensa tebal terdiri dari 2 permukaan bias sferis berjari-jari r1 dan r2, tebal lensa d = jarak kedua vertex, n = indeks bias medium di depan permukaan I, n’ = indeks bias lensa, n’’ = indeks bias medium di belakang permukaan II. 
Untuk permukaan I berlaku
Untuk permukaan II berlaku
S1 = jarak benda di depan permukaan I terhadap V1 (vertex) S2’ = jarak bayangan akhir yang dibuat oleh permukaan II terhadap V2 
Menentukan titik-titik focus dan titik-titik utama 
Permukaan pertama mempunyai f1 dan f1’ diukur terhadap V1 Permukaan kedua mempunyai f2 dan f2’ diukur terhadap V2 
Lensa tebal mempunyai jarak focus f dan f’ diukur terhadap titik utama (H dan H’) 
Lensa tebal adalah lensa yang memiliki tebal yang tidak diabaikan. 
Jarak fokusnya tidak diukur dari vertex tetapi terhadap titik utama I dan H, yaitu h dan H’. letak F’ dan F ditentukan dengan menghitung bila s = ~ atau s’ = ~ melalui perhitungan untuk tiap permukaan. Jarak dari F ke V1 disebut jfokus depan dan jarak dari F’ ke V2 disebut jarak focus belakang. Benda berada di F maka s2’ = ~ Bayangan pada F’ maka s1 = ~  

Lintasan cahaya di dalam lensa tebal
Berkas cahaya yang masuk dan keluar jika diperpanjang, setiap pasang akan berpotongan pada suatu permukaan. Secara pendekatan untuk berkas yang paraksial, permukaan ini merupakan bidnag datar, yaitu bidang utama pertama dan kedua. Titik potong bidang ini dengan sumbu utama adalah H dan H’ disebut titik utama pertama dan kedua. Bidang-bidang utama perlu selalu berada pada lensa. Jarak focus (F dan F’) sekarang diukur terhadap H dan H’. f = FH, f’ = FH’.
Lensa Tipis Gabungan
Lensa tipis gabungan adalah susunan dua lensa tipis yang berjarak d.
Lensa gabungan ini dapat dikembalikan ke persoalan lensa tebal, sehingga :

Lensa Tebal Gabungan
Dua lensa tebal dapat disusun merupakan sebuah lensa gabungan

1 komentar:

  1. Sepertinya diambil dari buku? Tolong sebutkan pengarang dan judulnya! Saya butuh untuk referensi!

    BalasHapus